Banyak yang beranggapan kalau mau jadi penulis itu harus pinter, kaya, cerdas, terkenal, nilai IPK 3.99, menjadi nomer satu dikelas.Sebenarnya itu semua tidak terlalu berpengaruh, apa lagi kalau kita sebagai penulis pemula. Coba lihat di lingkungan sekitar kita.. ada yang mereka dari kalangan orang tidak mampu bisa jadi penulis, ada juga yang mereka (mohon maaf) tidak memiliki fisik yg sempurna bisa jadi seorang penulis. Mereka tidak ingin sebuah kekurang itu menjadi penghambat mereka untuk berkreasi di atas tinta seperti seorang penulis terkenal atau menjadi seseorang yg bisa bermanfaat bagi orang lain.
Saya pernah mendengar percakapan seseorang dan dia berkata "sebaik-baiknya kamu adalah orang yg bermanfaat bagi orang lain". Nah..? dari situ ku mulai melihat diri.. menintropeksi diri dan berkata dalam hati "apa yg sudah dan pernah ku perbuat untuk orang lain..?"
Ku sadar banyak hal-hal negatif yang sering ku lakukan, tidak bermanfaat bagi diriku apalagi orang lain. Mulailah sedikit keluar dari zona tersebut sedikit demi sedikit ku belajar menulis. Menulis hal-hal kecil seperti aktifitas ku sehari-hari dari bangun hingga tidur lagi. Karena seringnya ku menulis aktifitas ku sehari-hari membuat ku mulai ketagihan. Aku jadi suka menulis dan sering mencari ide - ide baru untuk dijadikan sebuah tulisan. Selain itu ku juga membiasakan diri untuk membaca buku-buku untuk menemukan ide-ide baru.
Buat temen-temen yg baru terjun di dunia penulis pasti banyak merasakan kendala-kendala yang membuat kita tidak semangat untuk menulis. Contohnya:
1. Tema apa yang mau diangkat.

2. Menentukan judul tulisan
Sebenarnya mudah untuk membuat judul tulisan.. Walau terkadang judul yg kita tulis tidak sesuai dengan dengan tema kita.
Yang terpenting kita mencoba dulu, toh nantinya hasil tulisan kita biar orang lain yg berkomentar, baik buruknya komentar pembaca membuat kita semakin terasah semakin bisa mennjadi lebih baik lagi dalam menulis.
Yang terpenting kita mencoba dulu, toh nantinya hasil tulisan kita biar orang lain yg berkomentar, baik buruknya komentar pembaca membuat kita semakin terasah semakin bisa mennjadi lebih baik lagi dalam menulis.
3. Kendala waktu.
Alasan yang sering kita dengar adalah masalah waktu. Lagi sibuklah, banyak kerjaan, banyak tugas dari dosenlah dan lain sebagainya. Kita tidak mempunyai waktu luang untuk menulis. Padahal kita bisa mengantisipasi itu semua. Caranya bisa kita lihat di ilustrasi berikut:

Nah sedikit gambaran diatas bisa temen-temen jadikan contoh walau sesibuk anda luangkanlah waktu 20-30 menit untuk menulis. Dan harapanya kita bisa menjadi penulis-penulis profesional.

Semoga sharing ini bisa bermanfaat buat temen-temen sekalian terutama buat diri pribadi si penulis.
Semoga kita tergolong orang-orang yang dilindungi oleh NYA. Amin..